Kamis, 28 Juli 2011

Chapter I, page 2

roda kehidupan memang sudah nampak berjalan di kehidupan ku sekarang...

limitless adalah sesuatu yang diharapkan atas kegagalan memenuhi kepribadian kedua yang muncul dalam imajinasi karya otak kiri..
khayalan layaknya kenyataan...
kenyataan hanyalah tugas yang mesti di stampel dalam buku absen kehidupan dan dijalani dengan terus menerus tanpa memandang rasa lelah akan buruknya sikap dan mental dalam menjalani cobaan dari Yang Maha Kuasa..

perubahan yang sangat signifikan pada rasa senang menstampel buku kehidupan pada setiap harinya yang berarti keberhasilan dalam bersikap dan bermental baja dalam menjalani cobaan-Nya
berubah menjadi rasa berat dan penuh beban yang timbul dari berbagai kesalahan yang datang akibat kurang terkoordinasinya kemauan otak dengan kemauan hati yang kadang busuk dan pasti terpenuhi,

teman tetap menjadi teman hanya musuh semakin tidak terlihat seperti musuh melainkan halnya seperti sahabat yang berangkat dari eratnya tali pertemanan.. sehingga sulit membedakan apakah kita kah yang berteman dengan musuh atau musuhkah yang menjadikan kita sahabatnya sehingga menjadikan kita bertindak iri, dengki, tidak berempati dan bahkan kurang bertenggang rasa..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar